Kasus pelanggaran hak asasi manusia tidak luput dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini karena adanya beragam kepentingan di Indonesia dan belum terciptanya toleransi yang kuat. Akibatnya masyarakat mulai goyah dan mudah dibawa oleh arus kepentingan.
Pentingnya HAM dalam kehidupan berbangsa, dunia memperingati 10 Desember sebagai Hari HAM se dunia. Hak asasi manusia lahir bersama lahirnya manusia itu sendiri yang mana tidak dapat dikurangi atas dasar apapun.
Kasus pelanggaran hak asasi manusia secara umum terbagi menjadi dua yaitu berat dan ringan. Kasus pelanggaran HAM berat merupakan tindakan yang menyebabkan hilangnya hak dalam tubuh sekelompok orang.
Hilangnya hak seseorang dalam kasus berat meliputi pembunuhan, penganiyayaan hingga cacat, genosida dan perbudakan. Adapun pelanggaran HAM ringan meliputi pencemaran nama baik, pencurian, pengancaman, kekerasan fisik dan terhalangnya aspirasi.
Kasus pelanggaran hak asasi manusia sebelum Indonesia merdeka hingga proklamasi masih kerap ditemui. Salah satu peristiwa yang mungkin tidak akan pernah kita lupakan dalam sejarah adalah penembakan mahasiswa Trisakti pada masa orde baru dan terbunuhnya Munir.
Faktor Penyebab Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Kasus pelanggaran ham terbaru dapat terjadi karena beragam faktor pemicu, baik internal maupun eksternal. Beragam penyebabnya ialah kondisi perilaku seseorang, situasi negara hingga situasi lingkungan secara umum.
Berikut beragam faktor penyebabnya, di antaranya:
1. Tingkat Kesadaran Rendah
Salah satu faktor penyebab internal kasus pelanggaran hak asasi manusia ialah rendahnya kesadaran akan pentingnya HAM. Banyak orang tidak memperhatikan perlindungan HAM karena merasa kepentingannya telah terpenuhi.
2. Sikap Egois
Masih dari faktor internal, egois merupakan salah satu penyebab paling umum hilangnya hak seseorang. Sikap egois membuat pelaku merasa kepentingan dirinya ialah yang utama sehingga kurang membuka diri terhadap hak asasi orang lain.
3. Penyalahgunaan Kekuasaan
Penyebab pelanggaran ham adalah penyalahgunaan kekuasaan yang kerap dilakukan oleh elit politik demi melindungi kepentingannya seperti melenyapkan lawan politik. Adapun contohnya ialah korupsi dan genosida.
4. Sistem Hukum Tidak Berjalan
Faktor penyebab pelanggaran HAM selanjutnya ialah sistem hukum tidak berjalan. Seperti tidak tegasnya aparat penegak hukum dalam menindak pelaku mengakibatkan kasus semakin banyak terjadi.
5. Tingginya Perilaku Intoleransi
Kasus pelanggaran hak asasi manusia dapat dipicu karena tingginya intoleransi di Indonesia sehingga mengancam stabilitas nasional. Sikap intoleransi meliputi membedakan ras, suku dan agama tertentu sehingga mengakibatkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
Daftar Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Melihat catatan sejarah, banyak kasus pelanggaran HAM telah terjadi di Indonesia. Berikut beberapa kasusnya, di antaranya:
1. Pemberantasan PKI (1965-1966)
Salah satu peristiwa yang pernah terjadi ialah pemberantasan PKI pada tahun 1965-1966, tepatnya tanggal 30 september 1965 yang mana kita kenal sebagai G30S/PKI. Peristiwa G30S/PKI terjadi karena terbunuhnya 30 jendral dan orde baru menduga PKI ialah dalang dari semuanya.
2. Terbunuhnya Marsinah
Kasus pelanggaran hak asasi manusia yang pernah terjadi ialah peristiwa terbunuhnya marsinah, seorang buruh pabrik. Peristiwa ini terjadi karena pada tanggal 3 hingga 4 mei 1988 Marsinah bersama rekannya melakukan demonstrasi akibat upah tidak dinaikan sesuai aturan gubernur Jawa timur.
3. Tragedi Trisakti (1998)
Tragedi trisakti merupakan peristiwa penembakan yang menewaskan mahasiswa trisakti pada saat demonstrasi menurunkan pemerintahan orde baru. Tepatnya pada tanggal 12 mei 1998, terdapat 4 mahasiswa tewas yaitu Hendriawan Sie, Hery Hartanto, Hafidhin Royan dan Elang Mulia Lesmana.
4. Penculikan Aktivis 97/98
Kasus pelanggaran hak asasi manusia yang tidak luput dari sejarah ialah penculikan aktivis 97/98. Peristiwa ini dikenal sebagai penghilangan orang aktivis pro demokrasi secara paksa di mana menewaskan 1 orang, 23 hilang, 11 orang mendapat siksaan berat dan 19 orang kehilangan kemerdekaan fisik.
5. Pembunuhan Munir
Pembunuhan munir merupakan salah satu peristiwa yang hinga kini belum terselesaikan. Munir merupakan salah satu aktivis HAM yang tengah membela hak korban penculikan aktivis 97/98. Namun pada tahun 2004, beliau tewas dalam pesawat tujuan Amsterdam akibat diracun.
Hak asasi manusia merupakan hak yang tidak dapat dikurangi karena alasan apapun. Akibat pelanggaran ham adalah sejumlah orang tewas dan mengalami luka berat. Namun kasus pelanggaran hak asasi manusia sampai kini masih kian terjadi.***(Editor/UMSU)