Encoding dan Decoding Dalam Komunikasi
Encoding dan decoding dalam komunikasi adalah dua konsep penting dalam komunikasi, terutama dalam konteks komunikasi digital. Mereka merujuk pada proses mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk lain dan sebaliknya. Mari kita bahas lebih detail tentang encoding dan decoding dalam komunikasi. Adapun kegiatan memproduksi pesan disebut encoding, sedangkan kegiatan menangkap dan memberi makna pada pesan yang disampaikan disebut decoding. Dalam komunikasi terdapat proses di mana suatu pesan dikelola (encoding) hingga pesan tersebut diterima (decoding).
Dikutip dari buku Media dan Komunikasi Politik (2018) oleh Junaidi dan teman-teman, model komunikasi ini dikembangkan oleh Stuart Hall berdasarkan analisis teks dari pengembangan teori resepsi. Secara sederhana encoding merupakan proses pembuatan pesan menggunakan kode-kode tertentu, sedangkan decoding merupakan proses penerimaan menggunakan kode-kode untuk mengartikan sebuah pesan.
Pengertian Encoding
Encoding adalah proses mengubah data dari satu bentuk ke bentuk lain sesuai dengan seperangkat protokol atau metode. Encoding digunakan dalam komunikasi, penyimpanan, dan keamanan data serta mekanisme enkripsi. Contoh encoding di komputer adalah proses internal yang memungkinkan komunikasi. Data harus diubah menjadi string satu dan nol sehingga dapat dikirim ke komputer lain. Proses ini disebut “serialization“, yang memastikan bahwa penerima dapat mengubah atau mendecode data kembali ke format aslinya
Contoh Encoding Dalam Komunikasi
Contoh pengkodean dalam komunikasi meliputi:
- Encoding Karakter (Character Encoding): Mengonversi karakter teks ke representasi numerik yang dapat dipahami oleh komputer. Contohnya, ASCII, UTF-8, dan UTF-16 adalah beberapa skema encoding karakter yang umum digunakan.
- Encoding Data (Data Encoding): Mengonversi data mentah, seperti gambar, audio, atau video, menjadi format yang cocok untuk penyimpanan atau transmisi. Contohnya, JPEG untuk gambar dan MP3 untuk audio.
- Encoding Sinyal (Signal Encoding): Dalam komunikasi jaringan, sinyal digital dapat diubah menjadi bentuk-bentuk yang mewakili bit, seperti modulasi amplitudo (AM), modulasi frekuensi (FM), atau modulasi fase (PM).
Pengertian Decoding
Decoding adalah proses mengubah pesan yang telah di-encoding menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh penerima. Dalam komunikasi, decoding adalah proses pemaknaan pesan melalui kode-kode tertentu. Proses decoding melibatkan penerima pesan yang harus menguraikan kode atau simbol yang digunakan oleh pengirim pesan.
Dalam konteks media, decoding merujuk pada proses interpretasi pesan oleh audiens. Setiap individu dalam audiens memiliki kerangka kognitif yang berbeda-beda, sehingga arti pesan yang diterima dapat bervariasi tergantung pada konteks dan pengalaman individu tersebut. David Morley menekankan bahwa hasil dari proses decoding dipengaruhi oleh faktor pragmatis, seperti kemampuan penerima untuk memahami pesan secara keseluruhan, relevansi pesan bagi penerima, dan pengalaman penerima dalam menerima pesan. Secara umum, decoding adalah proses mengubah pesan yang telah di-encoding menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh penerima.
Contoh Decoding Dalam Komunikasi
Contoh penguraian dalam komunikasi meliputi:
- Decoding Karakter: Menerjemahkan urutan numerik yang mewakili karakter kembali ke karakter teks yang dapat dibaca oleh manusia.
- Decoding Data: Mengubah data yang telah diencoding kembali ke format aslinya. Misalnya, mengubah data JPEG kembali menjadi gambar visual.
- Decoding Sinyal: Mengubah sinyal yang telah dikodekan dalam bentuk seperti AM, FM, atau PM menjadi data biner yang dapat diinterpretasikan oleh komputer.
Perbedaan Encoding dan Decoding Dalam Komunikasi
Perbedaan antara encoding dan decoding dalam komunikasi adalah sebagai berikut:
- Encoding adalah proses pembuatan pesan menggunakan kode-kode tertentu, sedangkan decoding adalah proses pemaknaan pesan melalui kode-kode tertentu.
- Encoder harus menentukan bagaimana pesan akan diterima oleh audiens, dan membuat penyesuaian sehingga pesan diterima dengan cara yang mereka inginkan diterima, sedangkan proses decoding melibatkan penerima pesan yang harus menguraikan kode atau simbol yang digunakan oleh pengirim pesan.
- Encoding merujuk pada proses produksi teks media yang meliputi aktivitas media dalam membuat pesan komunikasi yang spesifik melalui kode-kode bahasa, sedangkan decoding merujuk pada proses interpretasi pesan oleh audiens.
- Encoding adalah proses mengubah data dari satu bentuk ke bentuk lain sesuai dengan seperangkat protokol atau metode, sedangkan decoding adalah proses mengubah pesan yang telah di-encoding menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh penerima.