Pengembangan organisasi mengandung makna sebuah studi atau pendekatan yang terencana dan sistematis untuk keefektifan kinerja sebuah organisasi, baik itu berbentuk perusahaan, instansi pemerintahan, maupun lembaga-lembaga lainnya.
Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi atau organization development merupakan salah satu bidang dari manajemen SDM, yang berfokus membantu perusahaan dalam mencapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan melalui SDM-nya.
Pengembangan organisasi bersifat kritis dan berbasis sains, yang membantu organisasi membangun kapasitas mereka untuk berubah dan mencapai efektivitas yang lebih besar dengan mengembangkan, meningkatkan, dan memperkuat strategi-struktur-proses kerja.
Pengembangan organisasi juga dikatakan sebagai proses yang sangat memerlukan waktu dan hasil yang tidak instan, karena banyaknya tahapan proses dan evaluasi selama dijalankan.
Tujuan Pengembangan Organisasi
Ada beberapa macam sasaran dan tujuan dari pengembangan organisasi. Menurut Kusworo secara normatif, tujuan pengembangan organisasi adalah sebagai berikut.
- Peningkatan kompetensi antarindividu.
- Perubahan dalam tata nilai yang dibuat sedemikian rupa sehingga masing-masing individu dapat meningkatkan keterampilannya.
- Terwujudnya pengembangan-pengembangan antarkelompok dan intra-kelompok dalam meminimalkan terjadinya ketegangan.
- Adanya pengembangan metode-metode yang lebih baik dalam hal penanganan konflik bila dibandingkan dengan metode birokratik yang dimanfaatkan selama ini oleh organisasi.
- Pengembangan sistem organik bukan sistem mekanikal.
Metode Pengembangan Organisasi publik
Latihan Kepekaan/ Sensitivity Training
Latihan kepekaan ini merupakan metode awal dari perubahan prilaku, melalui interaksi kelompok yang tak terstruktur, dimana setiap anggota dalam kelompok diajak berkumpul bersama dalam suasana yang bebas dan terbuka dimana setiap partisipan mendiskusikan diri mereka sendiri dan proses interaksi mereka. Dengan latihan kepekaan ini mendorong setiap anggota memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain, meningkatkan empati kepada orang lain, meningkatkan listening skill atau keahlian dalam mendengarkan pendapat orang lain, meningkatkan keterbukaan dan toleransi kepada orang lain.
Pendekatan Survey Umpan Balik/ Survey Feedback Approach
Alat yang dapat dipergunakan untuk menilai prilaku dari anggota sebuah organisasi dan mengindentifikasi jarak perbedaan diantara persepsi dari masing-masing anggota adalah dengan menggunakan survey feedback dimana setiap anggota dapat berpartisipasi didalamnya. Hasil dari survey ini kemudian ditabulasikan dan dianalisa. Pendekatan ini kemudian dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai prilaku karyawan untuk pengambilan keputusan. Namun bagaimana pun, kita mengatuhi bahwa setiap individu dipengaruhi oleh banyak faktor ketika mereka merespon survey tersebut. Hal inilah yang harus dimonitor oleh manajemen.
Proses Konsultasi
Proses konsultsi adalah sebuah pertemuan antara sebuah konsultan dengan client untuk memahami proses pengembangan organisasi yang dilakukan dimana seseorang (karyawan) harus mengatasi dan mengindentifikasi hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Konsultan dan client ini bukan hanya berarti pihak ketiga, tetapi juga bisa jadi antara karyawan dengan atasan langsungnya. Proses konsultasi ini hampir mirip dengan latihan kepekaan, namun pada latihan kepekaan lebih menekankan kepada tugas, sedangkan proses konsultasi lebih kepada memberikan pemahaman. Dengan lebih paham, maka diharapkan tingkat penolakan akan lebih dapat berkurang.
Membangun Tim
Setiap organisasi pada dasarnya sangat mengandalkan pada sekumpulan orang untuk dapat menyelesaikan tugas secara kelompok. Proses pembangunan ttim menggunakan interaksi yang sangat tinggi dalam aktivitas sebuah kelompok untuk meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan diantara sesama anggota tim, meningkatkan kemampuan untuk berkoordinasi dan meningkatkan performa tim. Jadi proses membangun tim ini dilakukan dengan meningkatkan interaksi diantara sesama anggotanya.
Pengembangan Antar Kelompok
Salah satu area yang mendapatkan penekan yang penting dalam pengembangan organisasi adalah mencegah terjadi konflik yang disfungsional (konflik yang tidak produktif) yang terjadi diantara kelompok. Pengembangan antar kelompok atau intergroup development bertujuan untuk merubah prilaku, stereotype, dan perspesi tentang kelompok lain. Contoh misalkan unit bisnis menganggap (stereotype) unit financial sebagai sekumpulan orang-orang yang kaku, tidak memahami dinamika bisnis. Tujuan utama adalah untuk meningkatkan hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Appreciative Inquiry
Appreciative inquiry bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas-kualitas yang unik dan kekuatan yang istimewa yang dimiliki oleh sebuah organisasi, yang kemudian dapat menjadi dasar untuk peningkatan performa atau kinerja. Metode ini sedikit berbeda dengan metode pengembangan organisasi yang lain karena appreciative inquiry tidaklah menekankan pada permasalahan-permasalahan yang terjadi, tetapi menekankan pada kesuksesan sebuah organisasi.
Karakteristik pengembangan organisasi publik
meliputi nilai-nilai humanistik atau keyakinan positif tentang potensi karyawan, orientasi sistem yang memasukkan semua bagian organisasi (struktur, teknologi, dan orang-orangnya), pembelajaran lewat pengalaman, pemecahan masalah, orientasi kontingensi, agen perubahan, dan level intervensi.