Secara umum, interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu atau kelompok atau kelompok dan kelompok. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak lepas dari interaksi dengan orang lain. Seseorang dapat berbicara tentang interaksi sosial jika memenuhi syarat-syarat berupa kontak sosial dan komunikasi. Interaksi sosial juga dapat timbul karena beberapa faktor pendukung atau pengarah.
Interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor,baik faktor dari dalam diri manusia itu sendiri maupun faktor dari luar manusia. Faktor dari dalam manusia meliputi;
1. Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial;
2. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan;
3. Dorongan untuk mengembangkan diri dan memengaruhi orang lain melalui imitasi,sugesti,identifikasi,simpati,dan empati.
Sementara Faktor dari luar manusia adalah dorongan rasa ingin tahu yang menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya untuk memenuhi rasa ingin tahunya tersebut.
1. IMITASI
Imitasi artinya tindakan meniru perilaku, ucapan, sikap atau penampilan seseorang. Imitasi mempunyai pengaruh positif. ketika yang ditiru adalah individu atau kelompok yg berperilaku baik berdasarkan situasi, tetapi kebalikannya, imitasi memiliki pengaruh negatif saat individu atau kelompok yg ditiru berperilaku buruk di mata masyarakat.
Contoh : Seorang anak dibesarkan di lingkungan pekerja keras, di mana ayahnya merupakan pekerja keras dan taat beribadah. Anak tersebut sangat mengagumi sang ayah sehingga ia mengimitasi sikap ayahnya dan tumbuh menjadi pekerja keras dan taat beribadah.
2. SUGESTI
Sugesti adalah tindakan seseorang untuk memengaruhi orang lain agar menerima pandangan atau sikap yang dianutnya. Sugesti umumnya berasal dari orang orang yang berwibawa, karismatik, atau orang yang berpengaruh, misanlnya orang tua, ulama, dan lain-lain. minoritas. Seseorang yang mengubahpendapatnya hanya karena ia satu-satunya orang yang berpendapat demikian dapat dikatakan telah tersugesti.
Contoh : Ketika ketua kelas merupakan seorang siswa yang berprestasi di bidang akademik dan olahrga, sedangkan teman yang lainnya memiliki sifat dan karakter malas bahkan tidak pernah mengerjakan tugas. Kemudian, ketua kelas pun memberikan pandangan dan arahan yang positif agar temannya yang malas dapat berubah.
3. IDENTIFIKASI
Identifikasi adalah kecenderungan seseorang untuk menjadikan dirinya serupa dengan orang lain.
Contoh : seorang adik mengidentifikasikan dirinya dengan kakaknya yang lulus dengan predikat sangat memuaskan di bangku perkuliahan. Sang adik mengenal cara belajar, cara berpakaian, cara menghabiskan waktu, bahkan cara berpikir dengan sang kakak.
4. SIMPATI
Simpati terjadi ketika seseorang tertarik pada orang lain. Ketertarikan didorong oleh keinginan untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain.
Contoh : Memberikan ucapan bela sungkawa kepada orang yang terkena musibah.
5. EMPATI
Empati adalah perasaan ketertarikan yang medalam kepada orang lain. Empati lebih dalam pengaruhnya dibanding dengan simpati.
Contohnya : seorang ibu merasa sangat sedih karena anaknya sakit keras.
6. MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan yang diberikan kepada seorang individu kepada individu lainnya. motivasi bertujuan agar orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan.
Contoh : Rajin berlatih sepak bola karena becita-cita ingin menjadi atlet nasional sepak bola.