Semiotika adalah sebuah disiplin ilmu dan metode analisis yang dapat mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam objek tersebut.
SEMIOTIKA berasal dari bahasa Yunani “Semeion”, yang berarti tanda. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda (sign). Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda. Dan tanda tidak terbatas pada benda (Zoest, 1993:18).
Kata semiotika diturunkan dari bahasa Inggris, yaitu semiotics. Nama lain semiotika adalah semiology.
Keduanya memiliki arti yang sama, yaitu sebagai ilmu tentang tanda. Baik semiotika atau semiology berasal dari bahasa Yunani, yaitu semeion, yang berarti tanda.
Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda (Sobur, 2001).
Semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda memrepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, kondisi diluar tanda-tanda itu sendiri.
Semiotik menjadi salah satu kajian yang bahkan menjadi tradisi dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri.
Menurut Littlejohn, (2009: 53) dalam bukunya Teori Komunikasi Theories of Human Communication edisi 9, Semiotik bertujuan untuk mengetahui makna-makna yang terkandung dalam sebuah tanda atau menafsirkan makna tersebut sehingga diketahui bagaimana komunikator mengkonstruksi pesan.
Contoh semiotika tenang ide, perasaan, keadaan, situasi, dan perasaan