Pengertian Anarkisme
Anarkisme adalah sebuah filsafat politik dan gerakan yang skeptis terhadap segala bentuk justifikasi otoritas dan berusaha untuk menghapus institusi-institusi yang dianggap mempertahankan pemaksaan dan hierarki yang tidak perlu, biasanya termasuk pemerintahan, negara-negara, dan kapitalisme. Anarkisme menganjurkan penggantian negara dengan masyarakat tanpa negara atau bentuk-bentuk asosiasi bebas lainnya.
Dalam konteks bahasa Indonesia, anarkisme adalah sebuah teori dan gerakan sosial dan politik yang mengklaim hak individu untuk memiliki kemandirian ekonomi, sosial, dan politik yang tidak terbatas, serta melawan segala bentuk dominasi terhadap orang lain.
Anarkisme bertujuan untuk menghapus negara dan semua lembaga kekuasaannya, serta mengorganisir masyarakat melalui asosiasi sukarela individu-individu. Anarkisme menekankan pentingnya kebebasan individu dan otonomi dalam mengatur kehidupan mereka sendiri.
Ciri-Ciri Anarkisme
Berikut adalah beberapa ciri-ciri anarkisme beserta penjelasannya:
-
Menentang keberadaan negara dan pemerintahan
Anarkisme menentang keberadaan negara dan pemerintahan karena dianggap hanya memberikan tekanan dan penindasan kepada kehidupan warga masyarakat. Anarkisme menganjurkan penggantian negara dengan masyarakat tanpa negara atau bentuk-bentuk asosiasi bebas lainnya.
-
Menentang organisasi beserta sistem hierarkisnya
Anarkisme menentang organisasi dan sistem hierarkisnya karena dianggap mempertahankan pemaksaan dan hierarki yang tidak perlu. Anarkisme menganjurkan pengorganisasian masyarakat melalui asosiasi sukarela individu-individu.
-
Kepribadian seseorang dinilai lebih tinggi
Anarkisme menilai bahwa setiap individu memiliki hak untuk memiliki kemandirian ekonomi, sosial, dan politik yang tidak terbatas. Anarkisme menekankan pentingnya kebebasan individu, otonomi, dan kesetaraan dalam hubungan sosial dan politik.
-
Tidak ada negara dan pemerintahan
Anarkisme menganjurkan masyarakat tanpa negara atau bentuk-bentuk asosiasi bebas lainnya. Anarkisme menekankan pentingnya kebebasan individu dan otonomi dalam mengatur kehidupan mereka sendiri.
-
Individualisme tinggi
Anarkisme menekankan pentingnya kebebasan individu dan otonomi dalam mengatur kehidupan mereka sendiri. Anarkisme menilai bahwa setiap individu memiliki hak untuk memiliki kemandirian ekonomi, sosial, dan politik yang tidak terbatas.
-
Menggunakan kekerasan
Anarkisme seringkali menggunakan kekerasan untuk melindungi diri dari negara. Namun, hal ini tentunya dapat menjadi penyebab terjadinya disintegrasi nasional bangsa mengingat kekerasan bukanlah hal yang baik.