Sangat penting artinya bagi dunia ilmu pengetahuan dan praktisi untuk menguraikan MSDM dalam budaya, iklim organisasi dan nilai-nilai manajerial khas birokrasi yang berbeda dengan perusahaan yang merepresentasikan sektor privat.
Dengan keyakinan terhadap pandangan bahwa budaya dan iklim organisasi serta nilai-nilai manajerial dapat mendukung pencapaian keunggulan bersaing organisasi sebagaimana dikembangkan, maka tulisan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan fenomena dan pengantar pengembangan model MSDM dalam sektor publik sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun birokrasi yang kuat dalam memberi pelayanan yang mendukung peningkatan daya saing bangsa Indonesia.
Macam-macam Pegawai Sektor Publik
Pegawai sektor publik dibedakan menjadi:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat dan diangkat oleh pejabat negara yang berwenang.
2. Pegawai Honorer
Pegawai honorer adalah pegawai sektor publik yang tidak tetap atau biasa disebut pegawai kontrak.
3. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PPPK diangkat oleh pejabat negara yang berwenang, yang telah memenuhi syarat dengan perjanjian kerja dalam jangka waktu 12 bulan.
Klasifikasi Pegawai Sektor Publik
Klasifikasi Pegawai Sektor Publik disini dikelompokkan berdasarkan bidang, ruang dan wilayah kerjanya, diantaranya:
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pegawai Negeri Sipil dibedakan menjadi:
a) Pegawai Negeri Sipil Pusat
Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bekerja pada Departemen, Lembaga Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga tertinggi/Tinggi Negara, dan kepaniteraan pengadilan..
b) Pegawai Negeri Sipil Daerah
Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di daerah otonom seperti daerah provinsi/kabupaten/kota dan gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dipekerjakan pada pemerintah daerah maupun dipekerjakan di luar instansi induknya.
c) Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan.
d) Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia.
Prinsip Dasar MSDM
Sektor publik memiliki asas yang sama dengan sektor privat dalam melakukan fungsi manajerial. Sejak lingkungan organisasi berkembang dengan dinamika yang sangat intensif pada dekade 1990-an, fungsi manajerial diarahkan pada pengembangan perilaku individu dengan mengacu pada panduan umum yang oleh Wright & Rudolph (1994) ditekankan pada lima aspek yaitu: (1) Emphasis on people; (2) Participative leadership; (3) Innovative workstyles; (4) Strong client orientation; dan (5) A mindset that seeks optimum performance.
Secara alamiah, organisasi diadakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sementara dalam melakukan utilisasi SDM, organisasi secara eksplisit menunjukkan adanya pemosisian manusia sebagai unsur utama di dalamnya. Dengan demikian unsur manusia dalam organisasi tidak hanya sekadar bersifat pasif, namun lebih bersifat aktif untuk menghadapi ob & Washington (2003) bahwa pengembangan kualitas SDM berdasarkan hasil sejumlah riset diyakini dapat meningkatkan kinerja organisasi. MSDM memiliki prinsip kepemimpinan yang bersifat partisipatif.
Jika mencermati prinsip MSDM pertama yang memposisikan unsur manusia sebagai pihak yang bersifat aktif, prinsip kedua inipun juga memposisikan figur pemimpin sebagai pihak yang aktif dan tidak sekadar bersifat situasional. Secara teoritis, kepemimpinan terbaik adalah dengan menyesuaikan diri terhadap semua perubahan bentuk situasional.
Namun kepemimpinan yang terbaik dari yang terbaik adalah kemampuan penyesuaian diri pemimpin secara aktif disertai tingkat pelibatan diri pada semua level organisasi secara intensif dan dengan kemampuan membentuk lingkungan yang kreatifsejumlah tantangan dan siap mengembangkan diri demi kelangsungan organisasi itu sendiri.