FISIP UMSU || Untuk membantu difabel netra mengenal huruf dan angka dalam proses belajar membaca, menulis, dan berhitung, tiga orang mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Prodi KS FISIP UMSU) menyerahkan media ajar interaktif berupa Lego Braille Brick dengan sensor suara yang mereka beri nama “KATA KITA”.
Sebelumnya tiga mahasiswa Prodi KS FISIP UMSU ini berhasil memenangkan hibah pendanaan Social Project Program Innovillage tahun 2023 yang dilaksanakan oleh PT Telkom Indonesia bersama Telkom University. Social project yang mereka tawarkan berjudul : “Pengembangan Media Ajar Interaktif Melalui Lego Braille Bricks Bagi Peserta Didik di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera” berhasil terpilih sebagai Top 163 proposal yang didanai.
Aini Tasya sebagai ketua tim di damping anggota lainnya Zayyan Ramadhanti dan Dwi Atiqah menyatakan rasa syukur dan bangganya karena bisa berkolaborasi dalam program ini. “Kami merasa sangat terhormat dan bersyukur atas dukungan dan apresiasi yang kami terima. Ini adalah langkah awal untuk menuju Top 45 nasional, untuk itu kami harus bekerja keras, bekerja cerdas dan berkolaborasi untuk bisa kesana,” ujarnya.
Program Innovillage yang mengusung tema Empowering Young Sociopreneur for National Development dengan tagline #DigitalUntukSemua ini diikuti oleh 2.385 pendaftar mahasiswa dengan 446 dosen pendamping yang berasal dari 101 perguruan tinggi di Indonesia. Selanjutnya akan dilakukan pemilihan dan penentuan Social Project Top 45, yakni Top 35 Social Project Skema Peningkatan Dampak Sosial berbasis SDGs dan Top 10 Social Project Skema Sustainability.
Untuk itu, para mahasiswa yang menamai kelompoknya “Kataners Squad” ini melibatkan Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA) sebagai mitra dalam menerapkan media ajar berupa huruf braille berbentuk lego dengan sensor suara yang mereka gagas. Media ajar tersebut di terima langsung oleh Kepala Sekolah SLB-A YAPENTRA di damping beberapa guru kelas dan dosen pendamping di Aula YAPENTRA, Jl. Medan Km. 21,5 Tanjung Morawa Sumatera Utara, Selasa (12/2).
Liston Sitanggang, Kepala Sekolah SLB-A YAPENTRA menyambut baik kegiatan dan gagasan para mahasiswa FISIP UMSU ini.
“Saya berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa, selama dua bulan ini mereka turut membantu mengajari murid kami mengenalkan huruf dan angka braille. Para guru kami sangat terbantu dengan adanya media ajar yang inovatif ini, media ini akan kami gunakan dalam kurikulum kami kedepannya” ungkapnya.
Sahran Saputra, selaku dosen Pendamping dalam social project ini menuturkan rasa terimakasih kepada YAPENTRA karena telah bersedia berkolaborasi dalam program ini.
“Terimakasih kepada pihak YAPENTRA karena telah menerima mahasiswa kami melakukan Pengabdian di sekolah ini, saya harap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya” tuturnya.
Sementara para murid yang menjadi kelompok masyarakat sasaran penerima manfaat dalam social project ini terlihat antusias belajar mengenal huruf dan angka melalui media ajar yang diberikan.