Husni Amri Yanto, M.Si adalah Dosen FISIP UMY hadir dalam kegiatan Diskusi Kemahasiswaan FISIP UMSU yang melibatkan antara lain Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Adminstrasi Negara, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan Pimpinan Komisariat IMM FISIP UMSU.
Adapun tema diskusi adalah “Membangun Atmosfer Akademik Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah”, Selasa (5/12).
Dalam Diskusi dan dialog tersebut mantan WR III UMY tersebut menjelaskan ada beberapa hal yang dapat membangun atmosfer Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, mahasiswa memerlukan 3 skil yakni :
- Communication SkillKomunikasi adalah aktivitas utama manusia dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi dengan Tuhan, sesama manusia, dan makhluk lainnya. Komunikasi merupakan modal dan kunci sukses dalam pergaulan dan karier karena hanya dengan komunikasi sebuah hubungan baik dapat dibangun dan dibina.Dalam konteks tertentu, berkomunikasi memerlukan skill (keterampilan)
yang harus dilatih dan dikembangkan. Keterampilan komunikasidibutuhkan dalam banyak bidang pekerjaan, bahkan menjadi karier tersendiri. Keterampilan komunikasi juga dibutuhkan dalam pengembangan usaha –menjalin relasi, marketing, promosi, dll – juga dalam pengembangan dan pemberdayaan diri –personal branding/self empowering. Keterampilan komunikasi adalah keterampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu membina hubungan yang sehat di mana saja, di lingkungan sosial, sekolah, usaha, dan perkantoran atau di mana saja.
- Social SkillKeterampilan sosial berasal dari kata terampil dan sosial. Kata keterampilan berasal dari ‘terampil’ digunakan di sini karena di dalamnya terkandung suatu proses belajar, dari tidak terampil menjadi terampil. Kata sosial digunakan karena pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan satu kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Pengertian Social Skill menurut Hargie et.al (1998) merupakan keterampilan sosial (Social Skill) sebagai kemampuan individu untuk berkomunikasi efektif dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu, di mana keterampilan ini merupakan perilaku yang dipelajari. Keterampilan sosial (Social Skill) akan mampu mengungkapkan perasaan baik positif maupun negatif dalam hubungan interpersonal, tanpa harus melukai orang lain. Dengan demikian pelatihan keterampilan sosial maksudnya adalah pelatihan yang bertujuan untuk mengajarkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain kepada individu-individu yang tidak terampil menjadi terampil berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, baik dalam hubungan formal maupun informal.
- Leadership SkillKepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yan
g sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen. Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan
Selain itu atmosfer di Perguruan Tinggi Muhammadiyah perlu dibangun kedekatan Pimpinan Universitas, kedekatan dengan Fakultas dan kedekatan Dosen dengan Mahasiswa. Iklim Literasi dengan pelaksanaan-pelaksanaan program Kreatifitas Mahasiswa perlu dikembangkan serta perlu ada keterlibatan mahasiswa dengan Grand Riset